Atelier Barbara Zuidema ©
Wanita di pantai
Juru foto Onnes Kurkdjian sekitar tahun 1912
Suasana santai di pantai dalam keremangan
Pangeran Jawa
Juru foto Kassian Cephas,
foto ini dibuat pada tahun 1870
Putra dan putri Raja.
Kraton di Yogyakarta
Danau Bagendit
Juru foto Onnes Kurkdjian foto ini dibuat pada tahun 1902
Sampai saat ini, perahu yang sama digunakan untuk menikmati piknik pada hari libur. Tetapi sekarang orang Indonesia sendiri yang bersenang-senang mengapung di danau ini. Danau Bagendit terletak di sebelah timur Kota Bandung.
Kereta kambing
Juru foto tidak diketahui, foto dibuat sekitar tahun 1916 .
Saat yang bahagia. Mungkin keretanya masih baru. Pembantu memakai ''djas toetoep'' yang rapi dan anak kecil kelihatan senang sekali.
Hotel des Indes 1910 Juru foto tidak diketahui.
Pada tahun 1856 atas saran Douwes Dekker (Multatuli)
pemilik hotel Wijss mengubah nama Hotel Rotterdam menjadi Hotel des Indes, nama yang dianggap jauh lebih anggun.
Hotel ini mempunyai reputasi yang baik di antara para tamu internasional yang mengunjungi Hindia-Belanda. Antropolog dan ahli biologi terkenal Thomas Russell Wallace menginap di sana pada tahun 1869 dan memuji hotel tersebut. Selain mewah dan nyaman, ‘’rijsttafel’’ buatan Hotel des Indes juga terkenal.
Mobil Jacob Nienhuys Juru foto dan tahun tidak diketahui.
Sejumlah pengusaha perkebunan di foto bersama ini termasuk Jacob Nienhuys di perkebunan tembakau Tandjong Morawa, Maskapai Senembah.
Jacob Nienhuys (1836-1927) penanam tembakau Belanda pertama tiba di bekas Hindia Belanda pada tahun 1863. Pada tahun 1869 ia mendirikan Deli Maskapai dan pembudidayaan tembakau Belanda di pantai timur Sumatera
Enam teman kecil
Juru foto dan tahun tidak diketahui
Java
Bendera
Juru foto dan tahun tidak diketahui
Bendera Belanda di pulau tropis……. . Mungkin pria yang duduk di tengah adalah kepala desa setempat. Foto ini dibuat di pulau Alor
Pemburu Alor
Juru foto tidak diketahui dan foto dibuat sekitar
tahun 1895
Beberapa pemburu Alor bersenjatakan busur dan panah.
Dua pemburu muda, Kalimantan.
Juru foto tidak diketahui sekitar tahun 1910
Dua anak laki-laki dari Embalu-Dajak, Kalimantan Di kemudian hari anak tertinggi ambil bagian dalam ekspedisi yang besar ke Papua Barat
Gunung berapi di dekat danau
Juru foto Onnes Kurkdjian sekitar tahun 1910
Saat fajar menyingsing, tiga gadis muda mencuci pakaian di danau dengan gunung berapi di latar belakang.
.
Penjual buah-buahan dan Nyonya.
Juru foto tidak diketahui. Buitenzorg (Bogor)
sekitar tahun 1915
Pemandangan sehari-hari di zaman kolonial.
Hotel der Nederlanden
Juru foto dan tahun tidak diketahui.
Batavia (Jakarta) Pada tahun 1794 Pieter Tenzy membeli sebidang tanah dan membangun rumahnya di sana. Pada periode 1811-1815 rumahnya menjadi kediaman Letnan Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, pendiri Singapura. Setelah berbagai perubahan nama dan renovasi, hotelnya diberi nama Hotel der Nederlanden. Tetapi hotel ini dibongkar pada tahun 1969.
Restoran Hotel der Nederlanden.
Juru foto dan tahun tidak diketahui.
2 pria makan dan 14 orang melayani ‘’rijsttafel’’.
Pada tahun 1906, arsitek Belanda Pieter Moojen merancang ruang makan termasuk semua mebel dengan tempat duduk untuk lebih dari 200 orang. Selain dari sarana hotel yang biasa, juga malam dansa dan malam musik diselenggarakan.
Anak laki-laki
juru foto dan tahun tidak diketahui
Anak perempuan
juru foto dan tahun tidak diketahui
I Gusti Bagus Jelantik
Foto dibuat oleh Thilly Weissenborn pada tahun 1923
Raja Karangasem (Bali bagian timur)
Dan ayah dokter Made Djelantik (Jelantik)
Babu dan anak-anak
juru foto Yau San
foto dibuat pada tahun 1930
Manado: Seorang babu (pembantu) dan kedua anak, Eduard dan Lenie Nunes.
Biksu Tibet
Juru foto tidak diketahui. Sekitar tahun 1900
Unta , Tibet sekitar tahun 1900
Juru foto tidak diketahui
Kereta kuda di Tibet
Mungkin di Lhasa?
Juru foto tidak diketahui. Sekitar tahun 1900
Tukang sepatu yang muda
Juru foto dan tahun tidak diketahui.
Juga diketahui foto ini dibuat di mana?.